5 Manfaat Kesehatan Menggunakan Alat Masak Stainless Steel
Seringkali produsen peralatan masak menggunakan berbagai jenis material berbeda dalam proses produksinya. Beberapa material populer yang banyak digunakan untuk membuat alat masak di antaranya adalah stainless steel, tembaga, dan alumunium. Namun dewasa ini, semakin banyak produsen peralatan masak yang mulai beralih menggunakan material stainless steel karena keunggulan yang dimilikinya.
Nah, bagi Anda yang belum tahu, berikut ini adalah beberapa manfaat menggunakan peralatan masak stainless steel untuk kesehatan.
Anti Karat
Ketika besi terpapar dengan oksigen, seiring berjalannya waktu ini akan menyebabkan oksidasi. Akibatnya karat akan terbentuk dan membuat permukaan alat masak menjadi lebih mudah keropos, rapuh, dan berlubang. Selain itu, alat masak yang berkarat juga akan lebih rentan untuk ditinggali oleh bakteri, sehingga membuat makanan yang dihasilkan pun menjadi tidak aman untuk dikonsumsi. Sementara itu, peralatan masak yang terbuat dari stainless steel bersifat anti karat dan lebih awet dalam waktu yang lama.
Higienis
Tahukah Anda, bisnis rumah sakit dan restauran merupakan beberapa industri yang sangat ketat dalam menjaga standar kebersihan mereka. Itu sebabnya, pada kedua industri tersebut sebagian besar instrumen peralatannya dibuat dari bahan dasar stainless steel karena kemampuannya yang tidak rentan terhadap korosi, memiliki sifat tahan api, serta membutuhkan perawatan yang mudah. Sama halnya dengan alat masak stainless steel, material ini merupakan pilihan terbaik, terutama jika digunakan untuk kebutuhan komersil, karena mudah dibersihkan dan tidak memiliki resiko penyebaran bakteri.
Tahan Reaksi Kimia
Beberapa peralatan masak yang memiliki kualitas buruk biasanya akan bereaksi ketika bersentuhan dengan zat asam dan basa. Namun untungnya alat masak berbahan dasar stainless steel memiliki sifat non-reaktif, sehingga mampu menjaga cita rasa dan kualitas asli masakan. Di lain sisi, menggunakan alat masak yang reaktif terhadap unsur kimia dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah kesehatan seperti keracunan makanan. Bahkan penggunaan bahan tersebut dalam jangka panjang juga dikhawatirkan dapat memicu penyakit kronis seperti kanker.
Baca Juga: 6 Panduan Profesional Merawat Peralatan Restoran Agar Tetap Berkualitas
Tidak Beracun
Sebagian besar orang mungkin tidak menyadari hal ini, namun sebenarnya berbagai macam racun yang berbahaya cukup umum ditemui pada alat masak. Sebagai contoh, alat masak berbahan dasar alumunium memiliki sifat reaktif yang sangat tinggi sehingga rentan terhadap beberapa jenis makanan tertentu. Selain itu, alat masak yang memiliki lapisan anti lengket mengandung bahan kimia yang terkait dengan beberapa efek samping negatif. Sedangkan stainless steel adalah alat masak berkualitas yang bebas PTOE, PFOA, dan BPA.
Mudah Dibersihkan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, alat masak stainless steel mudah dirawat dirawat dan dibersihkan. Cukup mencucinya dengan menggunakan sabun cuci piring biasa, semua kotoran dan bekas makanan akan luruh tak bersisa. Kecenderungannya yang mudah dibersihkan ini tentunya membantu menjaga peralatan masak Anda agar terbebas dari penumpukan kuman, bakteri, dan mikroorganisme lainnya.
Kebanyakan orang seringkali lebih mementingkan masalah harga ketika membeli peralatan masak. Padahal kualitas juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan, karena selain dapat mempengaruhi cita rasa masakan, ini juga berkaitan dengan kesehatan Anda. Beberapa orang mungkin menganggap petalatan berbahan dasar stainless steel lebih mahal dibandingkan dengan jenis bahan lainnya. Namun jika dilihat dari keunggulan yang sudah disebutkan di atas, ini merupakan investasi yang layak untuk menjaga kesehatan tubuh Anda dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: 8 Kelebihan Menggunakan Alat Masak Berbahan Dasar Stainless Steel
